KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mentalitas
Masyarakat Indonesia Pada Era Globalisasi” ini dengan baik dan lancar.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas kelompok diantaranya Pendi, Inah, Ovi Nurna O, Kharirotun
Nadhiroh, Ikbat Subakti untuk mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia.
Penulis menyadari tanpa bantuan dan dorongan dari
semua pihak makalah ini tidak akan tersusun dengan baik. Oleh karena itu
penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih penulis kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca. Terimaksih.
Rangkasbitung, 26 Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………… ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………. 1
1.2 Batasan
Masalah…………………………………………….. 2
1.3 Rumusan
Masalah …………………………………………... 2
1.4 Tujuan
Penulisan Makalah………………………………….. 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Era Globalisasi……. 3
2.2 Apa saja yang terdapat di era globalisasi ini……………… 4
2.3 Bagaimana Masyarakat Indonesia menyikapi di Era
Globalisasi ini……………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………. 11
3.2 Saran……………………………………………………….... 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan kita di masyarakat sangat mempengaruhi satu dengan
yang lainnya, tidak terkecuali dengan berbagai perkembangan yang ada di era
globalisasi ini. Sebagai generasi muda yang berkualitas tentu kita harus bisa
menyikapi dengan benar kehidupan masyarakat di era globalisasi seperti sekarang
ini, itu semua agar semua orang juga bisa mendapatkan manfaat dari era
globalisasi itu sendiri.
Kehidupan masyarakat di sekitar kita adalah hasil dari
sebuah tindakan setiap orang, sehingga jika terjadi suatu aktifitas dari
seseorang maka dari satu aktifitas itu juga bisa mengembangkan kehidupan
masyarakat yang lainnya. Jadi, apa yang akan kita lakukan nanti juga akan
diteruskan oleh kehidupan masyarakat.
Selain itu, sebagai generasi muda kita adalah bagian dari
kehidupan masyarakat itu. Seperti yang sudah saya tuliskan di artikel ‘Peran
Pemuda Sampai di Mana Untuk Meraih Masa Depan?‘, untuk menciptakan masa depan
kehidupan masyarakat yang lebih baik maka kita yang merupakan generasi muda
harus bisa memiliki kehidupan yang berkualitas. Dengan begitu, kehidupan kita
juga bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitar kita.
Menciptakan kehidupan masyarakat di era globalisasi seperti
sekarang ini untuk memiliki masa depan yang cerah bisa menjadi sulit juga bisa
menjadi sangat mudah, tergantung bagaimana setiap individunya menciptakan suatu
kehidupan. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa dari satu
kehidupan bisa mempengaruhi kehidupan di masyarakat sekitar.
B.
Batasan Masalah
Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas, maka
alangkah baiknya apabila penyusun membatasi masalah yang dibahas. Adapun penulisan makalah ini adalah: “Mentalitas masyarakat Indonesia pada era globalisasi”.
C. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah Kondisi masyarakat indonesia pada era globalisasi
- Apa saja yang terdapat di era globalisasi ini?
- Bagaimana Masyarakat Indonesia menyikapi di Era Globalisasi ini?
D.
Tujuan Penulisan Makalah
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah :
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia
- Untuk mengetahui kondisi masyarakat Indonesia pada era globalisasi
- Untuk Mengetahui bagaimana cara menyikapi masyarakat Indonesia di era globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi masyarakat indonesia
pada era globalisasi
Masyarakat Indonesia saat ini sangat buruk pada masa
sekarang terutama di Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua
sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap
budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat
indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada
budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang
negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai
sebuah patron dari kemajuan peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini
generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan
perilakunya yang negatif dalam kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan
sebutan “anak gaul” dimanakan idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk
dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir
generasi muda sebagai penerus bangsa.
Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu
membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya
eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk
contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan
remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi
yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah
umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt
memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari
penjualan obet terlarang internasional.
Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi
pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang
beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang
harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu
npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum
kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk
tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa
indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era
globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah
nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan
terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa
kita sebagi bangsa yang besarf dengan keaneka ragaman kultur sosial budaya
mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
2.2 Apa saja yang terdapat di era
globalisasi ini?
Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor
kehidupan bangsa Indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap budaya
berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang
cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang
notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut
tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan
peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola
kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam
kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan “anak gaul” dimanakan
idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita,
apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus
bangsa.
Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu
membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya
eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk
contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan
remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan
poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh
anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang
yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek
pasar dari penjualan obet terlarang internasional.
Oleh karena itulah kita perlu membangun kemvbali pondasi
pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang
beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang
harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu
npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum
kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk
tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa
indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi)
sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya
perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh
dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi
bangsa yang besarf dengan keanekaragaman kultur sosial budaya mampu bersaing
dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
Perubahan politik dunia yang terjadi di era globalisasi,
telah menghadirkan suatu kompetisi antarbangsa. Kondisi tersebut cenderung
mengarah pada perebutan pengaruh yang cukup ketat, baik global, regional maupun
nasional. Perkembangan tersebut antara lain menyebabkan terjadinya perubahan
pada situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru.
Di masa lalu, isu keamanan tradisional cukup
menonjol, yakni yang berhubungan dengan geopolitik dan geostrategi, khususnya
pengaruh kekuatan blok barat dan blok timur. Pada masa itu, kekhawatiran dunia
terutama pada masalah pengembangan kekuatan militer dan senjata strategis serta
hegemoni.
Isu keamanan pada dekade terakhir ini makin kompleks dengan
meningkatnya aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyeludupan, imigrasi
gelap, penangkapan ikan secara ilegal, dan kejahatan lintas negara lainnya.
Bentuk-bentuk kejahatan tersebut makin kompleks karena dikendalikan oleh aktor-aktor
dengan jaringan lintas negara yang sangat rapi, serta memiliki kemampuan
teknologi dan dukungan finansial.
Seiring dengan perkembangan global tersebut, di Indonesia
berlangsung Gerakan Reformasi, bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang
demokratis, bersih dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Sejauh ini reformasi nasional telah memberi isyarat perubahan positif dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, melalui penataan sistem pemerintahan, baik politik,
hukum, ekonomi, sosial, maupun pertahanan serta
keamanan dan ketertiban masyarakat.
Di bidang pertahanan negara,
perubahan mendasar yang terjadi telah mencakup aspek-aspek struktur, kultur,
dan hukum. Perubahan tersebut kemudian diwadahi dalam Undang-undang
Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. UU Pertahanan tersebut
mengamanatkan penyusunan kebijakan pertahanan negara yang dituangkan dalam sebuah
buku putih. Melalui suatu kajian dan pertimbangan yang dalam, maka Buku Putih
Pertahanan Negara Indonesia yang diterbitkan ini diberi judul
"Indonesia : Mempertahankan Tanah Air Memasuki Abad 21". Judul
tersebut menggambarkan tekad dan semangat bangsa Indonesia yang rela
mengorbankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2.3 Bagaimana Masyarakat Indonesia
menyikapi di Era Globalisasi ini?
Dalam masa globalisasi ini, tidak ada satu Negara pun yang
mampu mencegah masuknya pengaruh perekonomian dunia.
1)
Persiapan
Indonesia Menghadapi Globalisasi
Persiapan
bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi bukan hanya siap dan tidak siap,
atau mau atau tidak mau, tetapi harus membenahi diri dalam berbagai sector
kehidupan sepeti :
ü Keadaan Ekonomi
Laporan Bank Dunia 1999/2000
menunjukan bahwa keadaan perekonomian bangsa Indonesia masih sangat rendah.
Pendapat perkapita juga masih dari memadai.
ü Keadaan Stabilitas Politik dan
Keamanan
Untuk menarik minat para investor
asing menanamkan modalnya di Indonesia, diperlukan kondisi perekonomian yang
aman dan stabil.
ü Otonomi Daerah
Melanjutkan agenda reformasi
terutama mengenai Otonomi Daerah.
ü Kehidupan kita di masyarakat sangat
mempengaruhi satu dengan yang lainnya, tidak terkecuali dengan berbagai
perkembangan yang ada di era globalisasi ini. Sebagai generasi muda yang
berkualitas tentu kita harus bisa menyikapi dengan benar kehidupan masyarakat
di era globalisasi seperti sekarang ini, itu semua agar semua orang juga bisa
mendapatkan manfaat dari era globalisasi itu sendiri.
Kehidupan
masyarakat di sekitar kita adalah hasil dari sebuah tindakan setiap orang,
sehingga jika terjadi suatu aktifitas dari seseorang maka dari satu aktifitas
itu juga bisa mengembangkan kehidupan masyarakat yang lainnya. Jadi, apa yang
akan kita lakukan nanti juga akan diteruskan oleh kehidupan masyarakat.
Selain
itu, sebagai generasi muda kita adalah bagian dari kehidupan masyarakat itu.
Seperti yang sudah saya tuliskan di artikel ‘Peran Pemuda Sampai di Mana Untuk
Meraih Masa Depan?‘, untuk menciptakan masa depan kehidupan masyarakat yang
lebih baik maka kita yang merupakan generasi muda harus bisa memiliki kehidupan
yang berkualitas. Dengan begitu, kehidupan kita juga bisa mempengaruhi
kehidupan masyarakat di sekitar kita.
Menciptakan
kehidupan masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini untuk memiliki
masa depan yang cerah bisa menjadi sulit juga bisa menjadi sangat mudah,
tergantung bagaimana setiap individunya menciptakan suatu kehidupan. Seperti
yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa dari satu kehidupan bisa mempengaruhi
kehidupan di masyarakat sekitar.
Masa depan
yang cerah di kehidupan masyarakat bisa menjadi sulit jika kehidupan dari satu
individu tidak memiliki kualitas yang baik, tapi masa depan kehidupan
masyarakat yang cerah juga bisa dengan mudah kita raih asalkan setiap dari kita
memiliki kehidupan yang berkualitas. Bagaimana caranya?
Sebenarnya
sudah cukup banyak tips yang saya tuliskan untuk menciptakan kehidupan
masyarakat berkualitas, seperti contohnya ‘Masa Depan Tidak Akan Berubah,
Jika…‘. Berawalah dari situ, dengan begitu kita bisa memiliki pondasi dasar
untuk bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas.
Kehidupan
masyarakat terlahir dari satu kehidupan sosial seseorang, maka jika setiap
orang memiliki kehidupan sosial maka di situlah kehidupan masyarakat berada.
Suatu kehidupan masyarakat tidak akan tercipta jika tidak dimulai dari satu
kehidupan sosial, kerena kehidupan sosial dari setiap orang adalah dasar dari
terciptanya kehidupan masyarakat.
2) Pentingnya Globalisasi bagi Indonesia
Indonesia
sebagai Negara berkembang mempunyai kepentingan dalam era globalisasi ini.
Apalagi Indonesia masih mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Untuk
pemulihan ekonomi tersebut, Indonesia masih membutuhkan batuan dari pihak luar.
Tidak
hanya dalam bidang ekonomi, kita juga harus mengikuti perkembangan dalam bidang
politik, social, dan kebudayaan serta pendidikan agar Negara kita tidak
tertinggal dengan Negara lain. Dengan demikian, globalisasi sangat penting bagi
Indonesia. Apalagi letak Indonesia yang strategis di kawasan Asia Tenggara yang
diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia dan menjadi jalur pelayaran
Internasional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia sebagai Negara berkembang mempunyai kepentingan
dalam era globalisasi ini. Apalagi Indonesia masih mengalami krisis ekonomi
yang berkepanjangan. Untuk pemulihan ekonomi tersebut, Indonesia masih
membutuhkan batuan dari pihak luar.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi, kita juga harus mengikuti
perkembangan dalam bidang politik, social, dan kebudayaan serta pendidikan agar
Negara kita tidak tertinggal dengan Negara lain. Dengan demikian, globalisasi
sangat penting bagi Indonesia. Apalagi letak Indonesia yang strategis di kawasan
Asia Tenggara yang diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia dan menjadi
jalur pelayaran Internasional.
3.2 Saran
Masa depan yang cerah bisa menjadi sulit jika kehidupan dari
satu individu tidak memiliki kualitas yang baik, tapi masa depan kehidupan
masyarakat yang cerah juga bisa dengan mudah kita raih asalkan setiap dari kita
memiliki kehidupan yang berkualitas.
Berawalah dari situ, dengan begitu kita bisa memiliki
pondasi dasar untuk bisa menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas. Kehidupan
masyarakat terlahir dari satu kehidupan sosial seseorang, maka jika setiap
orang memiliki kehidupan sosial maka di situlah kehidupan masyarakat berada.
Suatu kehidupan masyarakat tidak akan tercipta jika tidak dimulai dari satu
kehidupan sosial, kerena kehidupan sosial dari setiap orang adalah dasar dari
terciptanya kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar